Sistem Informasi Desa Ajibarang Kulon

shape shape
Gambar Artikel

Desa Ajibarang Kulon Gelar Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H

Ajibarang Kulon, 23 April 2025 – Dalam semangat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah, Desa Ajibarang Kulon menggelar acara Halal Bihalal Aparatur Pemerintah Desa dengan Seluruh Komponen Masyarakat momen Idul Fitri 1446 Hijriah pada Rabu (23/4) di Gedung Gelora Desa Ajibarang Kulon. Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa beserta Perangkat dan Staf, BPD, RT, RW, Tokoh Masyarakat, PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Karang Taruna.

Acara dimulai pada pukul 20.00 WIB dengan pembuka acara pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustad Nur Hidayat, dilanjutkan sambutan panitia penyelenggara, ikrar silaturahmi, tausiyah, doa, musofahah dan dokumentasi.

 

Dalam sambutannya, Suradi selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada kepala desa yang sudah memberikan arahan dan motivasinya. Kepada perangkat desa serta staff yang sudah membantu menyiapkan acara dan tempat. Ungkapan permintaan maaf jika acara hari ini masih banyak kesalahan serta kekurangan. Agenda pada malam hari ini merupakan momentum yang tepat setelah lebaran Idul Fitri untuk saling memaafkan satu sama lain.

 

Ikrar Silaturahmi perwakilan dari warga disampaikan oleh Raso, mengucapan syukur karena masih dapat berkumpul dalam acara silaturahmi. Ucapan maaf sebagai perwakilan dari BPD Ajibarang Kulon jika masih belum maksimal dalam kinerja BPD. Harapan ke depannya kinerja dapat ditingkatkan untuk bersama-sama membangun desa Ajibarang Kulon.

 

Sementara kepala desa Ajibarang Kulon Mochamad Solikhin, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan mulai dari masyarakat, ketua RT, ketua RW, Kader, Babinsa, Babinkamtibmas dan yang lain tidak dapat disebut satu-satu. Kepala desa siap untuk menjawab setiap pertanyaan masyarakat mengenai program kerja pemerintah desa Ajibarang Kulon. Adanya perpanjangan masa jabatan kepala desa selama 2 tahun maka masyarakat dapat memberikan kritik dan saran untuk dapat dimasukan ke dalam RPJMDes sesuai dengan prosedur yang berlaku.

 

“Momentum Idul Fitri ini menjadi waktu yang tepat untuk saling membersihkan hati, memaafkan kesalahan, dan mempererat persaudaraan antar sesama,” ujar beliau dalam sambutanya.

Acara dilanjut dengan Tausiyah Silaturakhmi oleh dr. Ali Said

-            “Manusia itu sedang tertidur. Ketika mereka mati, barulah mereka terbangun.” Menurut hadits ini, manusia yang saat ini sedang hidup, sejatinya sedang tidur. Lalu kapan mereka tersadarkan atau terjaga dari tidurnya? Jawabanya : saat mereka sudah mati, memasuki alam keabadian.

-            Orang yang mengenal Allah disebut makrifat (dalam bahasa Arab: المعرفة). Makrifat adalah keadaan di mana seseorang mengenal Allah SWT secara mendalam, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga melalui pengalaman hati dan batin. Untuk mencapai makrifat, seseorang harus melalui beberapa tahapan, seperti :

a.         Menjaga kesucian hati : Menjaga hati dari perbuatan tercela dan mendekatkan diri kepada Allah.

b.         Mengisi kehidupan dengan dzikir : Dzikir kepada Allah SWT akan membawa kearifan dan bimbingan dari-Nya.

c.         Perpaduan ilmu dan amal : Ilmu agama dan amal saleh yang baik, disempurnakan dengan akhlak terpuji.

-            Urutan Iman, Makrifat dan Hakikat

Dalam Islam, terdapat urutan atau tahapan yang umum dalam perjalanan spiritual, yaitu:

a.         Iman  kepada Allah SWT, para rasul, kitab suci, malaikat, hari akhirat, dan qada dan qadar.

b.         Taklik, menerima dan nurut atas perintah dan larangan Allah

c.         Ilmu Pengetahuan tentang Allah SWT, sifat-sifat-Nya, dan perbuatan-Nya melalui Al-Quran, Sunnah, dan sumber-sumber ilmu lainnya.

d.         Ain Muroqobah, merasa bahwa Allah SWT maha melihat dan mengetahui. Untuk meningkatkan iman hingga tahap ain maka dianjurkan untuk banyak berdzikir kepada Allah SWT.

e.         Imanul Haq Tingkatan Iman Makrifat yaitu Keadaan di mana seseorang mengenal Allah SWT dengan mendalam, bukan hanya secara intelektual, tetapi juga melalui pengalaman hati dan batin.

f.          Imanul Hakikat Pemahaman tentang hakikat atau inti dari keberadaan Allah SWT, yang lebih dalam dari makrifat dan sering kali sulit dijangkau oleh akal manusia.

g.         Imanul Hakikatul Hakikat merupakan tingkatan iman terakhir yang setara dengan iman para nabi dan rasul Allah SWT.

Kegiatan Halal Bihalal ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ichnaton Rifa’i selaku tokoh agama, memohon agar Desa Ajibarang Kulon selalu diberi kedamaian, keberkahan, dan persatuan.

Tulis Komentar